Sedekah itu Tidak Harus Mahal

Sedekah itu Tidak Harus Mahal
Oleh
 Triyani Wismaningsih

                Dalam kondisi cocid seperti sekarang ini banyak hal yang  terjadi.  Orang kehilangan pekerjaan. Keluarga kehilanagan sanak famili,  kehilangan sumber  rizki. Gerak dibatasi anak sekolah harus belajar di rumah. Harus jaga posisi, jaga protokol kesehatan untuk menyelamatkan diri.
                Untuk mengatasi kondisi dan membantu  warga kampung yang  terdampak pandemi  covid 19 di kampung  saya , saya dengan warga membentuk paguyuban yang kita beri nama “ Paguyupan Sembako Gratis” atau PSG. Paguyupan Sembako Gratis dibuat  dengan tujuan untuk membantu menyediakan sembako kepada warga yang kurang mampu menyediakan kebutuhan sehari-hari akibat terdampak covid 19 saat ini.
                PSG itu dibuat seperti sebuah warung kejujuran, jadi diletakkan di perempatan tengah dusun. Tanpa ada yang jaga. Kami memilih tempat yang strategis supaya semua warga mudah untuk -menjangkau dan kebetulan tempatnya memang  betul – betul di tengah kampung. Jadi semua warga bisa menjangkau dengan mudah.Di sana setiap pagi disediakan berbagai sembako, mulai dari beras, sayuran, lauk pauk yang merupakan kebutuhan pokok sehari- hari warga kami.
                Di PSG saya dan beberapa anggota yang lain mulai dari awal Bulan Romadhon yang lalu mengkoordinir penyediaan sembako gratis untuk saudara-saudara atau tetangga yang membutuhkan. Kita saling asih, dengan  meletakkan sebagian yang kita punya di SPG tersebut. Misalnya ,yang  punya beras ya meletakkan beras, yang punya sayuran  meletakkan sayuran, yang punya kolam meletakkan ikan di sana. Warga yang tidak punya hasil kebun atau hasil sawah atau ternak, tapi mereka mampu  mereka ngasih uang kepada panitia, kemudian uang tersebut kita belikan kebutuhan yang tidak dihasilkan warga. Kemudian barang- barang itu kita tata di tempat yang kita sediakan.
                Kebutuhan pokok yang tidak bisa disediakan warga  kita beli, misalnya kecap, bumbu-bumbu dapur, gula kopi, ayam dan lain-lain. Secara bergantian  kita yang bertugas  setiap pagi menata barang- barang yang diberikan oleh warga, dengan dibungkus plastik kecil-kecil, kemudian ditata seperti di etalase  toko, sehingga warga yang membutuhkan tinggal ambil sesuai kebutuhan.
                Alhamdulilah kegiatan tersebut bisa  berjalan sampai saat ini dan  sangat membantu banyak  saudara yang nasibnya kurang beruntung. Kita satu kampung bisa saling berbagi, merasa senasib sepenanggungan. Bahkan kami mampu memberikan menu makan gratis tiap hari Rabu dan Jumat dengan menu bergantian.
                Suatu saat saya ambil gambar/ foto dari PSG dan kemudian saya ser di beberapa grop  watshap dan iseng saya ser di FB. E ternyata sambutan teman- teman sangat antusas. “Wah hebat Bund,” kata mereka.  Bahkan tidak menyangka  suatu hari kami warga terkejud karena kedatangan wakil Bupati Sleman ke kampung untuk mengecek foto yang beliau lihat di metsos. Ketika itu kampung menjadi heboh. Kita dibawakan beberapa macam bahan makanan dan bantuan berupa uang.Beliau  sangat bangga menyaksikan warga di desa yang saling bergandeng  tangan , saling membantu, satu rasa dan satu nasib dalam menghadapi covid-19.
                Berawal dari peristiwa  itu dusun saya   menjadi perhatian banyak orang. Kami  banyak mendapat keberuntungan. Banyak orang atau kelompok usaha yang bersimpati. Banyak pegowes yang lewat dan sengaja ingin menyaksikan  kegiatan  Paguyupan Sembako Gratis. Ada yang kemudian mereka kembali setelah beberapa hari dari kunjungan sebelumnya ,  mereka bercerita kalua kemudian membentuk kegiatan yang sama di kampungnya. Saya senang dan bangga mendengar pengakuan mereka.
                Alhamdulilah,saya merasa bahagia tenyata ide yang saya munculkan   disambut dengan tangan terbuka oleh  warga, bahkan menjadikan desa saya  menjadi inspirator  bagi desa-desa  lain  dalam menghadapi  pandemi  covidsaat  ini.
                Sekarang  kegiatan  Paguyupan Sembako Gratis  dilanjutkan dengan kegiatan budi daya tanaman obat-obatan dan sayuran di lingkungan tempat tinggal semua warga. Saya berusaha minta bantuan kepada petugas penyuluh lapangan untuk memberi penyuluhan tentang bagai mana usaha budi daya tanaman obat dan sayuran.
                Untuk pengadaan bibit tanaman saya mencoba minta bantuan kepada teman yang kebetulan menjadi pengusaha penjualan bibit dan pupuk tanaman. Alhamdulihah permohonan itu dikabulkan. Semoga  kegiatan ini bisa berlanjut dan selalu menginspirasi bagi warga sekitar, aamiin.



No comments:

Post a Comment

Adbox