PENGOLAHAN LIMBAH "TUBOL" PLASTIK

 

PENGOLAHAN LIMBAH TUTUP BOTOL PLASTIK

PRAKARYA KELAS IX KERAJINAN BERBASIS MEDIA CAMPURAN

SMP NEGERI 5 SLEMAN



A.  LATAR BELAKANG

Disekitar kita barang-barang bekas seperti botol-botol  bekas sudah tidak asing lagi bagi kita.  Akhir-akhir ini, limbah plastik bekas botol minuman di sekitar kita semakin meningkat. Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Penelitian menunjukkan bahwa sampah plastik akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun. Bayangkan, apabila hal ini tidak ditangani maka bumi akan menjadi  kjokenmodinger alias tempat tinggal yang terbentuk dari sampah dan  barang tidak berguna.

 

Melihat potensi lingkungan sekitar sekarang masih sangat jarang yang mengkreasikan daur ulang barang-barang bekas menjadi sebuah benda yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual yang lebih. Daur ulang botol-botol ini disajikan dengan berbagai macam warna-warna yang dituangkan di botol tersebut dengan warna-warna yang mencolok dan cerah dan sebagainya serta ada juga warna yang sesuai dengan pesanan yang mempunyai ciri khas berbeda. Dengan ini kami mengharapkan dapat menggaet atau menarik pelanggan untuk mencoba membelinya.

 

Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu cara untuk mengolah atau memanfaatkan limbah plastik bekas ini. Dalam pengolahannya, kita dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu untuk terus merecycle atau mendaur ulang limbah botol plastik bekas untuk menyelamatkan eksistensi kebersihan bumi.

 

B.  TUJUAN

  1. Untuk meningkatkan kemampuan penerapan konsep, analisis dan ketrampilan siswa melalui pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat dengan membuat kerajinan berbasis media campuran

   2. Untuk mengurangi limbah sampah botol plastik di sekolah/dirumah

 3. Untuk mendukung program Adiwiyata SMP Negeri 5 Sleman, dengan membuat keranjang sampah dari bahan bekas yang ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan limbah plastik.

 

C.  MANFAAT

   1. Dapat meningkatkan kemampuan ketrampilan siswa dalam berkarya

    2. Dapat memberikan sumbangan dalam upaya mengurangi limbah sampah plastic di  

        lingkungan sekitar

    3. Dapat mendukung program Adiwiyata SMP Negeri 5 Sleman

 

D.  DASAR TEORI

1.  Sampah Plastik

Sampah plastik adalah wujud barang yang dihasilkan dari sisa pembungkus makanan yang sudah tidak terpakai. Menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menyebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan. 

Sampah plastik adalah penumpukan berbagai jenis benda-benda plastik. Misalnya: botol plastik dan banyak lagi yang ada di lingkungan bumi yang berdampak buruk pada satwa liar, habitat satwa liar, dan manusia. Sehingga dalam hal inilah sampah plastik juga mengacu pada sejumlah besar plastik yang tidak didaur ulang dan berakhir di TPA atau, di negara berkembang, dibuang ke tempat pembuangan sampah yang tidak diatur.

Berikut adalah dampak adanya sampah plastik yang ada di planet bumi. Antara lain;

1)  Mengganggu Kesehatan Manusia

Pada dasarnya pengelolaan sampah yang tidak baik dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Tidak terkecuali sampah plastik yang mampu mengganggu kesehatan manusia. Dampak kesehatan yang terganggu karena pengolahan sampah plastik bagi kesehatan manusia adalah mudah terserang penyakit seperti diare, tifus, demam berdarah, jamur, dan cacing pita. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

a.    Diare

Sampah plastik dapat menyebabkan diare bagi manusia. Sampah plastik yang telah terkumpul hingga jumlahnya tidak terbendung lagi mengakibatkan menjadi sarang bagi tumbuh kembang lalat. Lalat merupakan hewan jenis serangga yang suka bergerumul di tempat-tempat yang kotor. Apabila lalat sudah menyentuh makanan yang hendak kita makan maka kita berpotensi besar terkena diare karena lalat kotor telah menjamah makanan kita.

b.    Tifus

Tifus adalah jenis penyakit yang menyerang pencernaan manusia. Tifus juga ditandai dengan gejala demam tinggi. Seperti layaknya penyakit diare, tifus berasal dari lalat yang yang kotor karena sampah plastik menjadi sarang bagi tumbuh kembang lalat.

c.    Demam Berdarah

Penyakit selanjutnya yang berasal dari sampah plastik adalah penyakit demam berdarah. Demam berdarah berasal dari gigitan nyamuk Aides Aygepti. Hubungan nyamuk tersebut dengan sampah plastik adalah. Nyamuk jenis tersebut suka melakukan perkembang biakan di genangan air. Sifat plastik adalah tidak dapat ditembus air akhirnya menimbulkan genangan. Genangan tesebutlah yang menjadikan sebagai rumah perkembang biakan oleh nyamuk demam berdarah.

d.    Jamur

Jamur disini yang dimaksud adalah jamur yang menyerang pada kulit manusia. Jamur dapat berkembang biak melalui sampah plastik. Apabila sampah plastik tersebut tersebtuh oleh manusia dapat menyebabkan serangan jamur kulit.

e.    Cacing Pita

Cacing pita dapat disebabkan karena tumpukan sampah plastik. Cacing pita berkembang biak di sampah plastik yang kemudian dimakan oleh hewan ternak. Cacing pita tidak dapat dicerna dan tetap hidup di dalam hewan ternak. Bahkan ketika hewan ternak tersebut dimasak dan dikonsumsi oleh manusia, cacing pita akan tetap hidup dan berkembang biak di dalam tubuh manusia.

 

2.  Ekosistem Lingkungan Dapat Tercemar

Sampah plastik dapat menyerang ekosistem. Penjelasannya adalah sampah yang sudah terkumpul di berbagai jenis tanah apalagi tanah tersebut adalah jenis sampah plastik maka akan menyebabkan pencemaran tanah. Tanah yang sudah tercemar dapat merusak ekosistem lingkungan. Hal ini dikarenakan tanah menjadi tempat hidup bagi tumbuhan.

Tumbuhan menyerap makanan lewat unsur hara yang terdapat dalam kandungan tanah. Apabila tanah yang yang ditempati oleh tanaman tersebut sudah tercemar maka yang terjadi adalah tanaman akan mudah mati. Tanaman yang mati tersebut juga dikarenakan tanaman mengambil air yang diserap oleh tanah. Tanah yang sudah tercemar sampah plastik akan mengurangi kualitas dari kemurnian air sehingga penyerapannya dapat berdampak buruk bagi tanaman.

Penyebab pencemaran tanah oleh sampah plastik juga akan mematikan hewan yang hidup di tanah seperti cacing serta dapat mengganggu kesuburan tanah itu sendiri. Tanah yang telah tercemar oleh sampah plastik akan mematikan cacing. Padahal tugas cacing secara alami adalah untuk menggemburkan tanah. Jika cacing mati maka tanah tidak akan tergenmbur secara alami dan dapat mengurangi kesuburan tanah.

Sampah plastik dapat dikelola melalui prinsip reuse, reduce, dan recycle.

1.     Reuse berarti memakai kembali, tekniknya adalah apabila kita mendapatkan kantong plastik ketika kita sedang belanja di mini market maka ada baiknya apabila kantong plastik tersebut dipakai kembali.

2.    Reduce berarti mengurangi, Sudah sewajarnya tugas bagi kita untuk mengurangi sampah plastik. Caranya adalah jika kita sedang belanja ke mini market apabila petugas kasir menawarkan kantong plastik maka lebih baik ditolak jika masih bisa dibawa dengan tangan. Apabila tidak bisa dibawa menggunakan tangan maka ada baiknya kita membawa tas belanjaan sendiri dari rumah.

3.    Recycle yang berarti mendaur ulang, Sampah plastik dapat didaur ulang menjadi berbagai macam jenis kerajinan. Kerajinan yang berasal dari sampah plastik tersebut dapat memiliki nilai fungsi ekonomi yang tinggi dan dapat diperjual belikan

 

3.  Kerajinan Berbasis Media Campuran

Kerajinan berbasis media campuran merupakan salah satu kerajinan yang bertujuan untuk mengubah bentuk suatu benda dengan memadukan dua bahan baku, dominan dan tambahan. Tujuannya untuk membuat kerajinan terlihat lebih menarik, namun tetap mempertahankan fungsi asli dari benda tersebut.

Bahan baku yang biasa digunakan untuk membuat kerajinan berbasis media campuran adalah batuan, kayu, plastik, kayu, dan logam. Bahan-bahan tersebut juga harus diperhatikan sifatnya agar tidak merusak bahan campuran lainnya.

Berikut ini adalah dua petunjuk perancangan karya agar menciptakan kerajinan berbasis media campuran yang sesuai dengan tujuannya, modern dan unik.

Stilasi Bahan Baku

Stilasi merupakan strategi perubahan dengan menyederhanakan bentuk produk kerajinan. Penyederhanaannya dapat dilakukan dengan mengurangi bentuknya yang dirasa berlebihan atau dengan cara menambah bentuknya jika dirasa kurang menarik.

Deformasi Bahan Baku

Sementara yang kedua adalah deformasi atau merubah produk kerajinan hingga menjadi bentuk yang benar-benar baru dan bersifat permanen. Perubahan bentuk ini harus diimbangi dengan pengetahuan tetang obyek atau produk asalnya dengan tujuan perubahan yang diharapkan dapat terlihat dengan maksimal.

 

E.  Skenario Pembuatan

Pembuatan karya kerajinan dari Sampah Tutup Botol dilakukan secara berkelompok  dirumah salah satu anggota kelompok karena keterbatasan waktu saat KBM, serta masih diterapkannya PPKM untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Setiap kelas dibagi menjadi 4 kelompok besar, sehingga diharapkan total dapat mengumpulkan 16 keranjang sampah yang rencananya akan difungsikan sebagai tempat sampah kertas di masing-masing kelas. Pengumpulan tutup botol sudah dimulai penugasannya ketika awal liburan semester I, sehingga tutup botol yang diperoleh lebih banyak.

 

Masalah yang terkadang muncul ialah, ada beberapa dari siswa yang hanya mengumpulkan sedikit & ada beberapa kelompok yang mengumpulkan tugas proyek telat dari deadline. Pembimbingan secara langsung/via grup Whatsaap dilakukan agar desain, proyek sampai laporan praktikum dapat tersusun sesuai dengan kriteria penilaian dan layak untuk digunakan.

 

F.  ALAT DAN BAHAN

Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat keranjang sampah dari tutup botol plastik bekas:

1.     Tutup botol plastik bekas

2.    Kabel ties (jika tidak ada, ganti dengan senar atau tali lainnya)

3.    Gunting

4.    Paku

5.    Palu (jika diperlukan)

6.    Kayu bulat/seadanya

7.    Lem tembak/lem kayu

 

Cara membuat keranjang sampah dari tutup botol plastik bekas:

a.  Langkah 1: Siapkan beberapa tutup botol.

b.  Langkah 2: Lubangi keempat sisi tutup botol dengan paku dan palu.

c. Langkah 3: Ikat tutup botol satu-persatu menggunakan kabel ties/senar/tali lainnya hingga membentuk lingkaran, lalu potong sisa tali.

d.  Langkah 4: buat beberapa lingkaran sesuai Panjang yang diinginkan

e.    Langkah 5: Susun/gabung beberapa lingkaran dari bawah ke atas.

f.  Langkah 6: Jika badan keranjang sudah siap, siapkan kayu bulat/seadanya untuk alas keranjang.

g.    Langkah 7: Olesi bagian bawah botol dengan lem tembak lalu tempelkan pada kayu (alas).

 


G.    

LAMPIRAN

Dokumentasi foto hasil karya siswa kelas IX


















 

No comments:

Post a Comment

Adbox