Kompetensi
Dasar:
3.1 Memahami gerak
pada makhluk hidup, system gerak pada manusia, dan upaya menjaga Kesehatan
system gerak
4.1 Membuat tulisan
tentang berbagai gangguan pada system gerak, serta upaya menjaga Kesehatan
system gerak manusia
SISTEM GERAK
PADA MANUSIA
A.
Sistem Gerak
Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi dan
otot. Ketiganya bekerjasama membentuk sistem gerak dan masing-masing memiliki
fungsi yang berbeda-beda. Tulang
merupakan alat gerak pasif.
Tulang tidak dapat digerakkan jika tidak terdapat otot. Otot dikatakan sebagai alat gerak aktif. Otot
inilah yang menggerakkan rangka. Otot yang disebut sebagai daging. Adapun sendi
merupakan penghubung antartulang dalam tubuh. Sistem gerak inilah yang
membentuk tubuh dan yang melakukan berbagai aktivitas tubuh.
B.
Tulang Penyusun Rangka Tubuh
Rangka tubuh
manusia terdiri dari tulang-tulang yang berhubungan satu sama lain. Rangka
tersusun dari tulang. Jumlah tulang yang menyusun rangka manusia lebih kurang
206 potong tulang. Tulang berhubungan dengan tulang yang lain pada sambungan
tertentu. Sambungan tersebut dapat membantu kelancaran gerakan tubuh. Jadi
rangka memiliki peran penting dalam membuat gerakan tubuh. Karena rangka
manusia terletak di bagian dalam tubuh, maka disebut rangka dalam (endoskeleton).
Gambar 1. Rangka Tubuh Manusia
Fungsi rangka tubuh :
1. Untuk menggerakan tubuh serta menentukan bentuk tubuh.
2. Melindungi alat-alat tubuh yang penting dan lemah, misalnya otak, jantung .
3. Tempat melekatnya otot-otot
4. Tempat pembentukan sel darh merah dan sel darah putih
5. Alat gerak pasif
1. Tulang
Tengkorak
Fungsi utama
tulang tengkorak adalah melindungi otak. Tulang tengkorak tersusun atas 22
tulang pipih yang saling berhubungan dan membentuk suatu rongga. Tulang
tengkorak terbagi atas dua kelompok, yaitu tulang tengkorak bagian kepala dan
tulang tengkorak bagian muka.
Tulang tengkorak
bagian kepala (tulang tempurung kepala)
mengelilingi dan melindungi organ yang sangat vital, yaitu otak. Hubungan
antartulang tengkorak bagian kepala merupakan hubungan tulang yang tidak dapat
digerakkan. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari 10 buah tulang yaitu :
1 tulang tengkorak belakang, 1 tulang dahi, 2 tulang ubun-ubun, 2 tulang
pelipis, 2 tulang tapis, dan 2 tulang baji.
Gambar 2.
Tulang tengkorak bagian kepala
Tulang tengkorak bagian muka (wajah) terletak pada bagian
muka kepala. Tulang tengkorak tersebut membentuk rongga mata, rongga hidung,
dan langit-langit. Tulang tengkorak bagian muka terdiri dari : 2 tulang rahang
atas, 2 tulang rahang bawah, 2 tulang pipi, 2 tulang mata, 2 tulang hidung, 2
tulang langit-langit, dan 1 tulang pangkal lidah. Semua tulang tengkorak bagian
muka menyatu dan tidak dapat digerakkan, kecuali tulang rahang bawah.
G ambar 3. Tulang
tengkorak bagian muka.
2.
Tulang Anggota Badan
Tulang badan
merupakan kelompok tulang yang membentuk badan (tubuh). Tulang badan berfungsi
menopang tubuh secara keseluruhan dan melindungi organ-organ dalam yang lunak,
seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya. Tulang badan terdiri
dari lima kelompok, yaitu tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang
gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Masing- masing tulang tersebut
membentuk kesatuan
a. Tulang Belakang
Ruas
tulang belakang membentuk sumbu tubuh. Tulang belakang berperan menyangga
tulang tengkorak, menyokong tubuh, menjaga kestabilan tubuh, dan tempat
melekatnya tulang-tulang rusuk. Tulang belakang terdiri dari 33 ruas tulang
belakang, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang
pinggang, 5 ruas tulang kelangkang yang menyatu, dan 4 ruas tulang ekor yang
menyatu.
Gambar 4. Tulang belakang
b. Tulang Dada
Tulang dada merupakan tempat
melekatnya tulang rusuk bagian depan. Letaknya didekat tulang rusuk atau lebih
tepatnya di tengah – tengah dada. Tulang dada terdiri dari 3 bagian, yaitu
bagian hulu (tangkai), bagian dada, dan bagian taju pedang.
c. Tulang
Rusuk
Terdiri dari 3 jenis
tulang, yaitu 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2
pasang tulang rusuk melayang.Tulang rusuk berfungsi sebagai pelindung
organ-organ dalam, seperti jantung dan paru-paru.
Gambar 5. Tulang dada dan tulang rusuk
d.Tulang Gelang Bahu
Terdiri
dari : 2 tulang belikat dan 2 tulang selangka.
Gambar 6. Tulang-tulang yang
menyusun tulang gelang bahu
e.Tulang Panggul
Terdiri dari : 2
tulang pinggul, 2 tulang duduk, dan 2 tulang kemaluan. Ketiga tulang tersebut
berkaitan erat sehingga membentuk suatu lingkaran yang berlubang.
Gambar 7. Tulang-tulang
yang menyusun gelang panggul
3. Tulang Anggota Gerak
Terdiri dari
dua kelompok, yaitu tulang anggota gerak bagian atas (kanan dan kiri) dan
tulang anggota gerak bagian bawah (kanan dan kiri).
a.Tulang
anggota gerak bagian atas (tangan atau lengan)
Terdiri dari : 2
tulang lengan atas, 2 tulang pengumpil, 2 tulang hasta, 16 tulang pergelangan
tangan, sepuluh tulang telapak tangan, dan 28 tulang jari tangan.
b.
Tulang anggota gerak bagian bawah (kaki atau tungkai)
Terdiri dari : 2
tulang paha, 2 tulang tempurung lutut, 2 tulang kering, 2 tulang betis, 14
tulang pergelangan kaki, 10 tulang telapak kaki, dan 28 tulang jari kaki.
C.
Macam-Macam Tulang
Berdasarkan
bentuknya, tulang keras dapat dibedakan menjadi tiga macam :
a.
Tulang Pipa
Tulang ini memiliki bentuk sesuai namanya,
berbentuk pipa. Tulang ini memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang.
Contohnya adalah tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan.
Gambar 8. Tulang Pipa
b. Tulang Pendek
Tulang pendek memiliki bentuk sesuai dengan
namanya berbentuk pendek. Tulang ini bersifat ringan dan kuat. Meskipun tulang
ini pendek, tulang ini mampu menahan beban yang cukup berat. Contohnya adalah
tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan telapak kaki.
Gambar 9. Tulang Pendek
c. Tulang Pipih
Tulang ini
memiliki bentuk pipih seperti pelat.
Contoh dari tulang pipih adalah tulang
penyusun tengkorak, tulang rusuk, dan tulang dada.
Gambar 10. Tulang
Pipih
d.
Tulang tidak Beraturan
Tulang jenis ini merupakan gabungan dari
berbagai bentuk tulang.
Contohnya adalah tulang wajah
dan tulang yang terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.
Gambar 11. Tulang tidak
Beraturan
Perkembangan Tulang
Proses pengubahan tulang rawan menjadi tulang
keras disebut dengan penulangan atau OSIFIKASI. Proses osifikasi berawal
dari tulang rawan. Tulang rawan bentuknya mirip dengan tulang dewasa. Selain
itu, tulang rawan memiliki rongga yang berisi oleh osteoblast (sel pembentuk
tulang). Selanjutnya, osteoblast akan membentuk osteosit (sel tulang).
Gambar 12. Osifikasi
Proses osifikasi dimuai dari bagian tengah
tulang rawan dan kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan pertumbuhan
tulang rawan. Diatara jaringan tulang yang terbentuk terdapat pembuluh darah.
Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti kalsium sehingga tulang yang
terbentuk menjadi keras.
Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami FUSI atau penggabungan. Pada saat kamu baru lahir, jumlah seluruh tulang yang ada pada system rangka kamu adalah 270 tulang. Seiring bertambahnya usia beberapa tulang akan mengalami fusi, misalnya tulang tengkorak dan tulang ekor.
agita dwi p
ReplyDelete02
8D
Arlonci setia andika
ReplyDelete04
8C
Andika Hibatullah Febrianto
ReplyDelete8D
5
Annaya Minatunov
ReplyDelete10
8A
Anisa umi uswatun k.
ReplyDelete8A
09
Suci Ramadani
ReplyDelete8c
34
INDRA KURNIAWAN
ReplyDeleteKELAS=8D
No=11
Agustina Iriyanti
ReplyDelete8D
3
Nama: M. Sidiq Rohman
ReplyDeleteNo:16
Klas:8D
Sevani Keysha Salsabila
ReplyDelete8A
34
Nama:Vaki hermawan
ReplyDeleteno:33
Klas:8D
Nama:Aditya Nur Hidayat
ReplyDeleteNo:1
Kls:8c
Nama:riswanda putri maulia
ReplyDeleteNo:27
Kls: 8D
IBNU MADJIID
ReplyDelete08
8D
Egy ichiro f
ReplyDelete8C
10
Ryas Muhammad Rasyid
ReplyDelete30
8D
Nama:Engga rahmad oktavian
ReplyDeleteKelas:8c
No:11
Nama:Bramantio Yanu Putrama
ReplyDeleteKelas:8C
No:6
Anastasya Nasyiila f
ReplyDelete8B
02
Leni Nuraeni
ReplyDelete8A
24
Satrio Budi utama
ReplyDelete8B
34
Rachel arga nasrullah
ReplyDelete8c
28
Charlyska gea saputri
ReplyDelete8d
6
Nadya Andari Putri
ReplyDelete21
8C
Gita puty widuri
ReplyDelete21
8A
A.Alega.A
ReplyDelete4
8A
Marva Syahda R
ReplyDelete17
8C
Rangga Wiranegara
ReplyDelete21
8D
Charly Gea saputra
ReplyDelete8c
7
Rammadinata cahiya putra ramadhan
ReplyDelete8c
30
ADI CANDRA EKA PRATAMA
ReplyDelete8D
01
ADI CANDRA EKA PRATAMA
ReplyDelete8D
01
Nabila Fara Lestari
ReplyDelete8b
26
Tirq vujita ningrum
ReplyDelete8d
32
Nawwaf Mu Alfad
ReplyDelete8c
23
Nawwaf Mu Alfad
ReplyDelete8c
23
Rafi hakim
ReplyDelete8c
29
Desta Wisnu Pratama
ReplyDelete11
8B
Tira vujita Ningrum
ReplyDelete8d
32
Velisa muliana
ReplyDelete8D
34
Putra Ian alfathir
ReplyDelete31
8A
Dzaki anggaswara
ReplyDelete14
8B
Dzaki anggaswara
ReplyDelete14
8B
Putri Dini N.R
ReplyDelete27
8C
Ferdiansyah wahyu Widiyanto
ReplyDelete8A
19
Ferdian Abiyanto
ReplyDelete8B
18
Alfeus ageng pramudito
ReplyDelete8B
1
Rino alex safria
ReplyDelete8D
25
Hafidz Rahmat Yanuarta
ReplyDelete8c
16
Hafidz Rahmat Yanuarta
ReplyDelete8c
16
DWI SETIYATMOKO
ReplyDelete8B
13
DWI SETIYATMOKO
ReplyDelete8B
13
Eka Priya Atmaja
ReplyDelete17
8A
Naila syifa nafi'ah
ReplyDelete28
8A
Pradana putra wahyu Krisna jati
ReplyDelete8C
26
afiyah naura mawardani
ReplyDelete8a
03
M.jody maulana N
ReplyDelete8A
25
Imelda nuraini
ReplyDelete8D
10
Pasya dhita nur o.v
ReplyDelete8c
25
Awanda nadin nursabila
ReplyDelete8A
14
Mala nur khasanah
ReplyDeleteKelas=8B
No=21
Nabil surya ahmad
ReplyDelete8C
20
Mala nur khasanah
ReplyDeleteKelas=8B
No=21
Mala nur khasanah
ReplyDeleteKelas=8B
No=21
Naela Wahyu Ramadhani
ReplyDeleteKelas : 8C
No.Absen :22
Muhammad Habil Arrohman
ReplyDelete18
VIIIC
Raka Farhan F
ReplyDelete32
8A
Anggun tri dewi saswita
ReplyDelete8A
8
Zaqky Akbar
ReplyDelete8a
36
Anugrah adinda saffina dewi
ReplyDelete8c
03
Revandy Satria Ramadhan
ReplyDeleteno.24
kelas 8 D
Revandy Satria Ramadhan
ReplyDeleteno.24
kelas 8D
Abimanyu Ramadhan Flatditia
ReplyDelete8A
1
Dhiahilda
ReplyDelete12
8B