TAMAN SAMBELISA (SARANA MENGAJAR DAN BELAJAR LIMA
SLEMAN)
A. PENDAHULUAN
Bukan tanpa alasan Ki Hadjar
Dewantara menggunakan istilah “Taman” sebagai konsep pendidikannya. Taman
berarti sebuah tempat bermain. Teduh, tenang, dan tentunya menyenangkan.
Anak-anak senantiasa gembira berada di taman.
Taman sekolah adalah ruang terbuka hijau yang bisa membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan karena suasananya yang asri. Seperti halnya perpustakaan, laboratorium dan lapangan olahraga, taman sekolah juga merupakan fasilitas yang bisa menunjang kegiatan para siswa di sekolah karena berkaitan dengan kenyamanan.
Kehadiran taman sekolah cenderung sangat dibutuhkan oleh SMP Negeri 5 Sleman yang berada di lingkungan yang didukung oleh kondisi alam dan struktur tanah yang subur, apalagi ruang terbuka hijau bisa dibilang masih terbatas.
Sama halnya dengan taman kota yang mulai bermunculan di sejumlah titik di kota besar, taman sekolah juga bisa jadi pemasok oksigen jika ditanami dengan aneka pepohonan, sehingga membuat suasana di sekitarnya jadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Sayangnya, keberadaan taman tidak menjadi prioritas di beberapa sekolah. Hal ini bisa saja disebabkan oleh kurangnya dana untuk pembuatan taman, atau bahkan kurangnya kesadaran mengenai manfaat taman sekolah itu sendiri.
SMP Negeri 5 Sleman concern terhadap permasalahan tersebut, sehingga sejak tahun 2019 sejak telah dicanangkannya brand sekolah “Green Schhol”, maka mulai tahun 2021 akhir ingin mengembangkan dan mengoptimalkan taman sekolah menjadi sarana mengajar dan belajar bagi peserta didik saat berada di sekolah.
Taman
Sambelisa dicanangkan oleh SMP Negeri 5 Sleman dengan tujuan :
1. Menyediakan ruang hijau di
lingkungan sekolah
2. Melaksanakan pendidikan
lingkungan hidup di sekolah
3. Pengembangan lingkungan hidup dengan memberdayakan selurih stake holder
4. Mempertahankan brand Green School sebagai program lingkungan hidup di sekolah
1. Menciptakan taman sekolah yang
cantik bisa memperindah lingkungan sekolah dan sekitarnya.
2. Meningkatkan motivasi belajar
para siswa karena lingkungan yang nyaman akan menyegarkan pikiran dan tubuh,
sehingga membuat siapa pun akan betah.
3. Menambah aktivitas menyenangkan
bagi para siswa karena mereka bisa merawat dan memelihara tanaman.
4. Menumbuhkan rasa peduli dan
cinta pada lingkungan.
5. Taman bisa jadi pilihan tempat
bagi para siswa untuk berdiskusi atau membaca, terutama bagi mereka yang merasa
jenuh karena selama ini selalu berada dalam ruangan.
6. Sebagai sarana belajar, dimana
aneka tanaman di taman sekolah bisa digunakan sebagai bahan untuk demonstrasi
atau praktikum, misalnya untuk pelajaran biologi.
7. Ajang untuk berkreasi bagi para
siswa, mulai dari memilih desain taman sekolah yang cocok dan jenis tanaman
yang bisa ditanam, hingga bisa pula jadi kesempatan berkreasi dengan
memanfaatkan sampah daur ulang.
Penggunaan taman sekolah dalam proses pembelajaran mampu membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan proses pembelajaran siswa. Penggunaan taman sekolah sebagai sumber belajar sekolah memiliki determinasi yang positif terhadap gaya belajar dan untuk mengembangkan kemampuan pemahaman siswa.
Sejak awal 2022 lalu bersamaan dengan kegiatan semester 2, sekolah mulai memberdayakan Taman Sambelisa dengan kegiatan kolaborasi antar mata pelajaran. Yang sudah dilakukan adalah kolaborasi kegiatan praktikum mata pelajara IPA dan Prakarya. Kegiatan berupa identifikasi varian tanaman yang ada di sekolah meliputi tanaman obat, tanaman sayur, tanaman bunga, tanaman buah dan tanaman kayu. Siswa di setiap kelas dikelompokkan untuk melakukan observasi dan penelitian sederhana mengenai jenis tanaman, asal usul tanaman, manfaat tanaman dan memberi identitas tanaman menggunakan QR code untuk membantu deskripsi identitas dan informasi variN tanaman bila dibutuhkan oleh siswa lain.
Kegiatan lainnya adalah budi daya tanaman. Yang sudah dilakukan dan akan selalu dilaksanakan adalah kegiatan pembibitan tanaman hias. Para siswa di kelas dikelompokkan dan diberi tugas untuk melakukan pembibitan, penangkaran, pemeliharaan dan perawatan rutin terhadap tanaman yang dibudidayakan tersebut. Jenis tanaman hias yang telah dibudidayakan adalah tanaman parijotho, sereh, aglonema, anggrek, dan adenium.
Tersedianya gazebo di taman Sambelisa juga menambah tampilan yang asri di salah satu sudut kelas. Dan pemnafaatan gazebo juga dimungkinkan untuk menambah suasan non formal dan nyaman saat kegiatan siswa berlangsung. Hanya penempatannya masih kurang marata karena dana untuk pengadaan lebih banyak belum tersedia.
a. siswa mampu menguasai materi
dengan cepat karena tersedia subjek pembelajaran,
b. membentuk sikap kerjasama dan
menghargai temen,
c. siswa dapat belajar langsung
dengan alam sehingga siswa tidak bosan dalam belajar serta dapat menggali bahan
yang sebanyak-banyaknya dari taman sekolah
d. bagi guru dijadikan acuan untuk
memotivasi para pengajar agar memanfaatkan taman sekolah sebagai sumber belajar
untuk membantu meningkatkan belajar siswa.
e. Keaktifan siswa dalam menggali
bahan belajar yang ada di taman sekolah akan berpengaruh terhadap hasil belajar
yang akan siswa dapatkan nanti dan penting bagi seorang guru untuk mengetahui
berbagai ragam karakter pada anak didik dan perlu adanya inovasi guru dalam
memanfaatkan sumber belajar.
No comments:
Post a Comment