Sleman - SMP Negeri 5 Sleman mengadakan kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dalam Strategi Pembelajaran dan Pengelolaan Kelas. Kegiatan workshop dilaksanakan pada hari Jumat (22/10). Kegiatan diikuti oleh 24 guru dan 6 tenaga kependidikan, kegiatan tersebut berlangsung di Ruang VIP Rumah Makan Baleroso, Kaliurang, Sleman.
Kegiatan workshop dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam pengelolaan kelas dan penyelenggaraan pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. Rapor Pendidikan SMP Negeri 5 Sleman tahun 2023 dalam aspek Kualitas Pembelajaran menunjukkan hasil dalam kategori sedang. Masalah kualitas pembelajaran berakar dari metode pembelajaran, pengelolaan kelas, dan aktivasi kognitif. Implikasinya adalah bahwa, sesuai rekomendasi yang juga tertuang dalam rapor pendidikan, kualitas pembelajaran harus dibenahi.
Kegiatan workshop mengundang 2 narasumber yaitu Dr. Sri Prihartini Yulia, M.Hum. selaku pengawas manajerial SMP Negeri 5 Sleman dan Nurhapsari Astriningsih, M.Pd. selaku guru penggerak SMPN 2 Kalasan. Materi workshop yang disampaikan oleh pengawas manajerial adalah wawasan tentang manajemen sekolah, pengembangan kurikulum, dan praktik baik dalam pengelolaan sekolah serta pengelolaan kelas. Materi workshop kemudian disambung dengan berbagi pengalaman langsung tentang strategi mengajar yang efektif, pengelolaan kelas yang baik, dan cara memotivasi siswa untuk belajar yang disampaikan oleh guru penggerak SMPN 2 Kalasan.
Pengawas manajerial menekankan penguatan pelaksanaan kurikulum merdeka dengan pembelajaran madiri melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM). Banyak topik yang dapat dipeljari oleh guru, salah satunya untuk menjawab tantangan terhadap mengelola atau memanajemen kelas yang baik. Dengan menyelesaikan topik yang ada di dalam materi PMM guru diharapkan dapat menciptakan solusi yang inovatif terkait permaslahan pengelolaan kelas. Pengawas juga mendorong guru untuk melaksanakan aksi nyata sebagai bentuk tindak lanjut terhadap pembelajaran mandiri yang sudah dilaksanakan melalui PMM.
Kegiatan workshop diharapkan menginspirasi guru untuk meniru praktik baik yang dibagikan oleh narasumber. Melalui sharing pengalaman langsung tentang strategi mengajar yang efektif, pengelolaan kelas yang baik, dan cara memotivasi siswa untuk belajar, guru diajak untuk menciptakan solusi terkait rendahnya kualitas pembelajaran di sekolah. Guru harus mampu membangun bounding atau koneksi kepada siswa sebelum melakukan proses pembelajaran. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan melakukan asesmen awal non kognitif di awal pembelajaran. Narasumber menceritakan bagaimana proses membangun koneski dengan siswa sehingga mereka memiliki motovasi belajar sesuai dengan karakternya masing-masing.
Strategi mengajar yang efektif akan menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar. Strategi mengajar yang efektif dapat diwujudkan dengan melakukan proses pembelajaran berdiferensiasi. Siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda di setiap kelas, guru harus mampu memenuhi kebutuhan belajar siswa sesuai dengan karakter siswa. Strategi pembelajaran berdiferensiasi diharapkan dapat menjadi jawaban untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Narasumber membagikan pengalaman secara langsung mengenai bagaimana guru harus mampu menciptakan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai dengan karakter masing-masing siswa.
Sebagai penutup kegiatan worksop, guru diharapkan dapat melakukan aksi nyata untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolah. Guru diharapkan dapat melakukan proses 3N (Niteni, Nirokke, Nambahi) dan dapat berinovasi untuk menciptakan strategi pembelajaran inovatif. Guru dapat menciptakan strategi pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan karakternya masing-masing dan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga menghadirkan kualitas pembelajaran yang baik.
No comments:
Post a Comment