Sosialisasi & Deklarasi Tata Kelola Sampah di SMP N 5 Sleman

 

Sosialisasi, Simulasi & Deklarasi Tata Kelola Sampah 

di SMP N 5 Sleman








Suasana di beberapa kelas saat Wali Kelas dan Guru Pendamping melaksanakan sosialisasi

Pasca PAT semester Genap tepatnya hari Senin, 13 Juni 2022, SMP N 5 Sleman melakukan kegiatan Pekan Remidi dan penguatan Profir Pelajar Pancasila (P4). Sejak hari Senin, kegiatan 2 jam pelajaran pertama adalah remedial/perbaikan  Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilanjutkan 2 jam pelajaran berikutnya adalah P4 tersebut. Jadwal P4 hari  pertama adalah  Sosialisasi dan Simulasi membuang sampah ke 3 tong sampah warna yang telah tersedia di sekolah.

Setiap hari kita sering melihat sampah yang tidak pada tempatnya. Di jalan, di tempat keramaian, di sungai, bahkan di dalam ruangan sering kita jumpai sampah yang tidak dibuang di tempat sampah. Indonesia bahkan terkenal akan kebiasaan warganya yang suka membuang sampah secara sembarangan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa berat sekali untuk membuang sampah pada tempatnya?

Membuang sampah pada tempatnya sebenarnya adalah sesuatu yang mudah bagi setiap orang tetapi kenyataanya masih banyak ditemukan sampah yang berserakan di sembarang tempat. Penyebabnya adalah rasa kurang kepedulian warga terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sampah merupakan ancaman serius bagi lingkungan, karena membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan pencemaran. Sebagian warga merasa malas ketika ingin membuang sampah pada tempatnya.

Mendidik dan melatih anak untuk membuang sampah pada tempatnya merupakan hal yang mudah, kunci utamanya adalah konsisten dan keteladanan. Hal yang mudah tetapi membawa banyak manfaat. Kita tentu tahu akibat dari membuang sampah yang tidak pada tempatnya akan sangat merugikan banyak orang dan dapat mengakibatkan bencana. Hal yang sepele, tetapi jika semua orang menganggap sepele maka akan menjadi sebuah ancaman dan bencana bagi semua orang.

Menumbuhkan kesadaran akan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan harus dimulai sejak dini dan tidak bisa dilakukan dengan paksaan, perlu keteladanan dari orang tua atau orang yang lebih dewasa.  Anak-anak perlu dibiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Dengan pembiasaan dan keteladanan diharapkan anak akan terbiasa atau membudaya membuang sampah pada tempatnya tanpa diminta ataupun diperintah.

Terciptanya budaya membuang sampah pada tempatnya tentu merupakan harapan dari semua pihak dan membawa dampak yang luas bagi masyarakat kita. Anak juga bisa dilatih untuk memanfaatkan sampah yang bisa diolah menjadi barang yang mempunyai nilai jual. Sampah yang mempunyai nilai jual bisa dikumpulkan dan dijual langsung.

Tahap sosialisasi yang dilakukan sekolah adalah  Penayangan video pembelajaran satu persatu berjudul 1) 5 jenis warna tempat sampah, 2) Sampah organic dan anorganik dan 3) Cara pengelolaan sampah. Setiap selesai penayangan, guru menanyakan kepada siswa tentang isi tayangan. Guru menginstruksikan beberapa siswa mengambil tong sampah 3 warna masuk ke kelas. Guru menginstuksi 2 orang siswa maju ke depan ruang kelas. Guru menyerahkan kantong plastik kepada siswa. Guru menginstruksikan siswa utk membuka tong sampah khusus plastik dan kertas. Siswa memindahkan sampah plastik ke kantong plastic yang dipegang siswa. Siswa lain memindahkan sampah kertas ke kantong plastik lain yang dipegang siswa. Kemudian kantong plastik tersebut kemudian dibawa siswa menuju tempat pengumpulan sampah plastik di pojok barat lapangan OR. Siswa memindahkan/menuang sampah plastik di kantong besar (terminal sampah) sesuai jenisnya, plastic & kertas. Siswa membawa plastik kosong, bila masih bersih, dilipat yg rapi disimpan di kelas utk digunakan menampung sampah kelas hari berikutnya. Bila sudah kotor bisa minta ganti plastik baru. Siswa mencuci tangan dengan bersih di wastafel.

Kegiatan dilanjutkan dengan Wali kelas membagi tugas harian kepada setiap 2 siswa untuk melaksanakan piket buang sampah dari kelas. Piket buang sampah dicatat oleh wali kelas dan sekretaris kelas untuk cek tugas rutin. Wali Kelas melakukan refleksi terhadap kegiatan yang baru saja disimulasikan. Melakukan tanya jawab lisan tentang materi yang disampaikan sebagai posttest/pemahaman bagi seluruh siswa. Siswa melakukan janji/deklarasi untuk “Patuh Buang Sampah”. 

No comments:

Post a Comment

Adbox